Jenis seni tradisional diindonesia bermacam macam mulai dari alat tabuh,alat tiup,alat gesek,alat petik,seni tari dan permainan.dan hal sekian banyak tersebut memberikan kita suatu wawasan yang sangat berguna mulai dari sini saya akan membahas Seni Tradisional mUlai dari alat tabuh.
1.Seni Tradisional alat tabuh terdiridari 3 jenis.diantaranya Gamelan,Gendang dan Marwas
Gamelan adalah
ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau
Jawa,
Madura,
Bali, dan
Lombok di
Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah
gong lebih dianggap sinonim dengan
gamelan.
Penalaan dan pembuatan orkes gamelan adalah suatu proses yang kompleks. Gamelan menggunakan empat
cara penalaan, yaitu
sléndro,
pélog, “Degung” (khusus daerah Sunda, atau
Jawa Barat), dan “madenda” (juga dikenal sebagai diatonis, sama seperti
skala minor asli yang banyak dipakai di Eropa. Jenis-jenis Gamelan ada Gemelan,jawa,bali,sunda,Banyuwangi,banjar dll yang lainnya adalah Gendang dan marwas untuk keduanya saya belum mendapatkan data-datanya.
2.Jenis Tradisional alat Tiup terdiri dari suling dan Serunai.
tentang seruling :
Flute adalah instrumen musik dari keluarga
woodwind. Suara flute berkarakter lembut dan dapat dikombinasikan dengan instrumen lainnya dengan baik.
Flute modern untuk profesional umumnya terbuat dari
perak,
emas atau kombinasi keduanya. Sedangkan flute untuk student umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.
Flute concert standar di-
pitch di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa flute untuk profesional ada key tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti flute merupakan salah satu instrumen orkestra yang tinggi, hanya
piccolo yang lebih tinggi lagi dari flute. Piccolo adalah flute kecil yang di-
pitch satu oktaf lebih tinggi dari flute concert standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkestra.
Flute concert modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan dan dirintis oleh
Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model menengah ke atas dan profesional.
Open-holed flute, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa key memiliki lubang di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa pemain flute (terutama student, dan bahkan beberapa pemain profesional) memilih closed-hole “plateau” key. Student umumnya menggunakan penutup sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari yang sangat tepat.
Beberapa orang mempercayai bahwa open-hole key mampu menghasilkan proyeksi suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah.
Concert flute disebut juga Boehm flute, atau flute saja.
3.Jenis Tradisional alat Gesek yang terdiri dari rebab
Rebab,(
Arab: الرباب or رباب
juga dilapalkan sebagai :rebap, rabab, rebeb, rababah, al-rababa ) adalah
alat musik gesek yang biasanya menggunakan 2 atau 3
dawai, alat musik ini banyak di temukan di negara-negara
Islam.
Alat musik yang menggunakan penggesek dan mempunyai tiga atau dua utas tali dari dawai logam (tembaga) ini badannya menggunakan kayu nangka dan berongga di bagian dalam ditutup dengan kulit lembu yang dikeringkan sebagai pengeras suara
4.Jenis Tradisional alat petik
Siter dan celempung adalah
alat musik petik di dalam
gamelan Jawa. Ada hubungannya juga dengan
kecapi di gamelan
Sunda.
Siter dan celempung masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, direntang kedua sisinya di antara kotak resonator. Ciri khasnya satu senar disetel nada
pelog dan senar lainnya dengan nada
slendro. Umumnya sitar memiliki panjang sekitar 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak ketika dimainkan, sedangkan celempung panjangnya kira-kira 90 cm dan memiliki empat kaki, serta disetel satu oktaf di bawah siter. Siter dan celempung dimainkan sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan bersama
(panerusan), sebagai instrumen yang memainkan
cengkok (pola melodik berdasarkan
balungan). Baik siter maupun celempung dimainkan dengan kecepatan yang sama dengan
gambang (temponya cepat).
Nama “siter” berasal dari
Bahasa Belanda “citer”, yang juga berhubungan dengan
Bahasa Inggris “zither”. “Celempung” berkaitan dengan bentuk musikal Sunda
celempungan.
Senar siter dimainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, ini biasanya merupakan ciri khas instrumen gamelan. Jari kedua tangan digunakan untuk menahan, dengan jari tangan kanan berada di bawah senar sedangkan jari tangan kiri berada di atas senar.
Siter dan celempung dengan berbagai ukuran adalah instrumen khas
Gamelan Siteran, meskipun juga dipakai dalam berbagai jenis gamelan lain.
5.Seni Tradisional Drama dan Seni terdiri Dari Bangsawan,Ketoprak,Lenong,Ludruk,wayang dLL Dimulai dari Seni Bangsawan.
Bangsawan adalaah
kelas sosial tertinggi dalam masyarakat pra-modern. Dalam
sistem feodal (di
Eropa dan sebagainya), bangsawan sebagian besar adalah mereka yang memiliki tanah dari
penguasa dan harus bertugas untuknya, terutama
dinas militer.
Bangsawan segera menjadi kelas turun-temurun, terkadang dengan hak untuk memberikan gelar turun-temurun dan memiliki hak keuangan dan lainnya.
Istilah buat bangsawan,
darah biru adalah terjemahan dari
frase Spanyol sangre azul, yang menggambarkan
keluarga kerajaan Spanyol dan bangsawan tinggi lainnya yang menyatakan diri ‘murni’ keturunan
Visigoth, bebas dari darah
Moor atau
Yahudi. Tidak ada hubungan antara frase itu dengan warna darah bangsawan yang sebenarnya; namun di masyarakat petani kuno Eropa semua kelas atas memiliki pembuluh balik di permukaan kulitnya sehingga kelihatan dan nampak kebiru-biruan dibandingkan kulit sekitarnya yang pucat kmerahan, karena kulit itu sendiri tak disamak.
Sekarang, di sebagian besar negara, “status bangsawan” tak memiliki privilese resmi; kecuali di
Britania Raya
selanjutnya Ketoprak.
Ketoprak (
bahasa Jawa kethoprak) adalah sejenis
seni pentas yang berasal dari
Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak,
sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan
gamelan disajikan.
Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita
legenda atau
sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari
repertoar cerita
epos (
wiracarita):
Ramayana dan
Mahabharata. Sebab nanti pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan
wayang orang.
Beberapa
tahun terakhir ini, muncul sebuah
genre baru;
Ketoprak Humor yang ditayangkan di stasiun
televisi RCTI. Dalam pentasan jenis ini, banyak dimasukkan
unsur humor.Selanjutnya
Lenong adalah
teater tradisional
Betawi.
Kesenian tradisional ini diiringi musik
gambang kromong dengan alat-alat musik seperti
gambang,
kromong,
gong,
kendang,
kempor,
suling, dan
kecrekan, serta alat musik unsur
Tionghoa seperti
tehyan,
kongahyang, dan
sukong. Lakon atau
skenario lenong umumnya mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan perbuatan tercela. Bahasa yang digunakan dalam lenong adalah
bahasa Melayu (atau kini
bahasa Indonesia)
dialek Betawi.
Sejarah
Lenong berkembang sejak akhir
abad ke-19 atau awal
abad ke-20. Kesenian teatrikal tersebut mungkin merupakan adaptasi oleh masyarakat Betawi atas kesenian serupa seperti “
komedi bangsawan” dan “
teater stambul” yang sudah ada saat itu. Selain itu, Firman Muntaco, seniman Betawi, menyebutkan bahwa lenong berkembang dari proses teaterisasi musik
gambang kromong dan sebagai
tontonan sudah dikenal sejak tahun
1920-an.
Lakon-lakon lenong berkembang dari
lawakan-lawakan tanpa
plot cerita yang dirangkai-rangkai hingga menjadi pertunjukan semalam suntuk dengan lakon panjang dan utuh.
Pada mulanya kesenian ini dipertunjukkan dengan
mengamen dari kampung ke kampung. Pertunjukan diadakan di udara terbuka tanpa panggung. Ketika pertunjukan berlangsung, salah seorang aktor atau aktris mengitari penonton sambil meminta sumbangan secara sukarela. Selanjutnya, lenong mulai dipertunjukkan atas permintaan pelanggan dalam acara-acara di panggung hajatan seperti resepsi pernikahan. Baru di awal kemerdekaan, teater rakyat ini murni menjadi tontonan panggung.
Setelah sempat mengalami masa sulit, pada tahun
1970-an kesenian lenong yang dimodifikasi mulai dipertunjukkan secara rutin di panggung
Taman Ismail Marzuki,
Jakarta. Selain menggunakan unsur teater modern dalam plot dan tata panggungnya, lenong yang direvitalisasi tersebut menjadi berdurasi dua atau tiga jam dan tidak lagi semalam suntuk.
Selanjutnya, lenong juga menjadi populer lewat pertunjukan melalui
televisi, yaitu yang ditayangkan oleh
Televisi Republik Indonesia mulai tahun 1970-an. Beberapa seniman lenong yang menjadi terkenal sejak saat itu misalnya adalah
Bokir,
Nasir,
Siti, dan
Anen.
Jenis lenong
Terdapat dua jenis lenong yaitu
lenong denes dan
lenong preman. Dalam
lenong denes (dari kata
denes dalam dialek Betawi yang berarti “dinas” atau “resmi”), aktor dan aktrisnya umumnya mengenakan busana formal dan kisahnya ber-
seting kerajaan atau lingkungan kaum
bangsawan, sedangkan dalam
lenong preman busana yang dikenakan tidak ditentukan oleh
sutradara dan umumnya berkisah tentang kehidupan sehari-hari. Selain itu, kedua jenis lenong ini juga dibedakan dari bahasa yang digunakan;
lenong denes umumnya menggunakan bahasa yang halus (
bahasa Melayu tinggi), sedangkan
lenong preman menggunakan bahasa percakapan sehari-hari.
Kisah yang dilakonkan dalam
lenong preman misalnya adalah kisah rakyat yang ditindas oleh tuan tanah dengan pemungutan
pajak dan munculnya tokoh pendekar taat beribadah yang membela rakyat dan melawan si tuan tanah jahat. Sementara itu, contoh kisah
lenong denes adalah kisah-kisah
1001 malam.
Pada perkembangannya,
lenong preman lebih populer dan berkembang dibandingkan
lenong denes.
Ludruk.
Ludruk adalah kesenian drama tradisional dari
Jawa Timur. Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.
Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas
Surabaya, meski terkadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti
Jombang,
Malang,
Madura,
Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek (tukang becak, peronda, sopir angkotan, etc).
Sebuah pementasan ludruk biasa dimulai dengan
Tari Remo dan diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerakan “Pak
Sakera“, seorang jagoan
Madura.
Kartolo adalah seorang pelawak ludruk legendaris asal
Surabaya,
Jawa Timur. Beliau sudah lebih dari 40 tahun hidup dalam dunia seni ludruk. Nama
Kartolo dan suaranya yang khas, dengan banyolan yang lugu dan cerdas, dikenal hampir di seluruh
Jawa Timur, bahkan hingga
Jawa Tengah.
Ludruk berbeda dengan
ketoprak dari
Jawa Tengah. Cerita
ketoprak sering diambil dari kisah zaman dulu (sejarah maupun dongeng), dan bersifat menyampaikan pesan tertentu. Sementara ludruk menceritakan cerita hidup sehari-hari (biasanya) kalangan
wong cilik.
6.Seni tradisional dalam Bentuk Permainan terdiri dari Gasing,Karapan sapi,patok Lele,Pencak Silat,Sepak Takraw Dimulai Dari Gasing
Gasing adalah
mainan yang bisa berputar pada
poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs
arkeologi dan masih bisa dikenali. Selain merupakan mainan anak-anak dan orang dewasa, gasing juga digunakan untuk
berjudi dan
ramalan nasib.
Sebagian besar gasing dibuat dari
kayu, walaupun sering dibuat dari
plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibentuk hingga menjadi bagian badan gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari
nilon, sedangkan tali gasing tradisional dibuat dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
Gerakan gasing berdasarkan efek
giroskopik. Gasing biasanya berputar terhuyung-huyung untuk beberapa saat hingga interaksi bagian kaki (paksi) dengan permukaan tanah membuatnya tegak. Setelah gasing berputar tegak untuk sementara waktu,
momentum sudut dan efek giroskopik berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya bagian badan terjatuh secara kasar ke permukaan tanah.Next adalah
Karapan sapi merupakan istilah untuk menyebut perlombaan pacuan
sapi yang berasal dari
Pulau Madura,
Jawa Timur. Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100
meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas
detik. Beberapa kota di
Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan
Agustus dan
September setiap tahun, dengan pertandingan final pada akhir September atau
Oktober di kota
Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir
Presiden.
Kerapan sapi didahului dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi
gamelan Madura yang dinamakan
saronen. Babak pertama adalah penentuan kelompok menang dan kelompok kalah. Babak kedua adalah penentuan juara kelompok kalah, sedang babak ketiga adalah penentuan juara kelompok menang. Piala Bergilir
Presiden hanya diberikan pada juara kelompok menang.
Pencak Silat atau
Silat (
berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah
seni bela diri Asia yang berakar dari budaya
Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di
Indonesia,
Malaysia,
Brunei, dan
Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di
Filipina Selatan dan
Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini
Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.
Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah
IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
Mungkin masih banyak lagi jenis seni tardisional yang belum kita bahasa saya harapkan komentar dari anda2 sekalian agar kedepanya bisa lebih baik lagi.Terima kasih
Sumber wikipedia seni Tradisional