Wednesday 16 November 2011

An Nur

24 Nov




 

Allah  adalah  cahaya

yang menerangi langit dan bumi

perumpamaan cahaya Allah,

adalah seperti sebuah mishkat[1],

sebuah lubang yang tak tembus, bagai ceruk cahaya

yang di dalamnya ada pelita besar

pelita itu di dalam gelok kaca

kaca itu seakan-akan bintang  bercahaya cemerlang

seperti mutiara,

yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkati

itulah pohon zaitun

yang tumbuh tidak di sebelah timur

dan tidak pula di sebelah barat

yang minyaknya  hampir-hampir menerangi,

walaupun tidak disentuh api.



Cahaya di atas cahaya – berlapis-lapis

Allah membimbing kepada cahaya-Nya

siapa yang Dia kehendaki,

dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,

dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.



Demikian kutitip pemahaman tamsilan  Allah yang mempersona

ketika menekuni an Nur 35




[1] Mishkat  atau sebuah lubang yang tak tembus, bagai ceruk cahaya adalah sebuah tempat di dinding yang di tinggikan sedikit dari lantai bagi sebuah bilik di dalam sebuah rumah, tempat meletak lampu, pada zaman sebelum ada letrik, supaya ruang bilik tersebut menjadi terang.Ruang tersebut akan lebih terang jika dinding tersebut berkapur putih.
Di ceruk cahaya tersebut diletakan lampu dari minyak zaitun. Cahayanya lembut nyaman yang diberkati menerangi  nuraini manusia yang bertakwa!

No comments:

Post a Comment